Kunjungan Kepala Cabang Dinas Wilayah X dalam Rangka Peninjauan & Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di UPT SMAN 4 Pinrang

Sejak dikeluarkannya penetapan Peta Zonasi Risiko Kab/Kota Sebaran COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan oleh Satuan Gugus Penanganan Covid-19 nasional, sejak Minggu 24 Januari 2021 maka Semester genap tahun pelajaran 2020-2021  kembali dimulai dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), termasuk di wilayah Kabupaten Pinrang yang berdasarkan data faktual masih masuk kategori tinggi resiko penularan virus asal Wuhan tersebut. Pandemi Covid-19 banyak mempengaruhi  pola atau cara proses di berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Keputusan BDR (kini PJJ)  membuat sebagian besar pelaku pendidikan mesti adaptif agar permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh guru, peserta didik, orang tua atau masyarakat dapat diminimalisir.

     Sebagai pihak yang memiliki kewenangan dan kepentingan terhadap pendidikan menengah dan luar biasa di kabupaten Pinrang,Enrekang, serta Toraja maka Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X bapak Baharuddin Iskandar,S.Pd.,M.Pd  melakukan kunjungan di sekolah – sekolah termasuk di UPT SMAN 4 Pinrang, pada senin tanggal 1 Februari 2021 untuk memulai evaluasi  PJJ diwilayah kerja beliau. Dalam  kunjungannya selain memberi pemahaman terkait PJJ agar ada keseragaman dan kolaborasi solid antar guru dalam membimbing anak didiknya dalam PJJ, mantan pendidik di SMAN 11 Pinrang tersebut juga menekankan tentang pentingnya Literasi ayat suci sebelum memulai pembelajaran daring oleh guru (khususnya pada saat jam pelajaran pertama ) untuk menjaga anak didik dari pengaruh negatif  selama proses belajar jarak jauh berlangsung.

Dalam pertemuan yang hangat dan penuh keakraban tersebut juga diisi dengan sesi sharing pendapat serta pengalaman terkait dengan PJJ yang telah dimulai sejak pertengahan tahun 2019 yang lalu ,muncul beberapa pertanyaan dan pernyataan  salah satunya dari guru mapel Ekonomi sekaligus waka kesiswaan di SMAN 4 Pinrang yakni bapak Muslimin,S.Pd  yang pada dasarnya menyampaikan bahwa selama proses PJJ peserta didik di SMAN 4 Pinrang telah dibekali dengan berbagai sarana oleh pihak sekolah maupun orang tua agar dapat bergabung daring (dalam jaringan)  dalam proses Belajar mengajar, namun kendala yang dihadapi juga tentunya ada salah satunya misalnya  ada beberapa peserta didik yang tidak memiliki Laptop atau HP android, dan hal ini telah ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dengan meminjamkan perangkat Tablet bagi peserta didik yang terkendala hal tersebut.

 Kepala Cabang Dinas Wil.X juga sempat menyampaikan bahwa  jangan sampai peserta didik karena merasa mesti menyelesaikan sendiri masalah  yang berpotensi akan menjadi sandungan bagi kenyamanan mereka dalam proses PJJ,  seperti kondisi keluarga yang dinilai kurang mensupport karena latar belakang sosial-ekonomi dimana contoh paling umum yang sering terjadi terkait dengan biaya data kuota internet  yang digunakan dalam proses PJJ kemudian dapat memberi efek melemahkan mereka untuk tetap semangat mengikuti pembelajaran atau yang paling tidak diinginkan ialah kemudian akan ada yang merasa tidak lagi perlu untuk bersekolah oleh karena  saat seperti sekarang dianggap lebih tepat untuk mencari nafkah dimana hal tersebut umumnya hanya terjadi pada  peserta didik yang masuk kategori pra sejahtera dimana sebelum-sebelumnya di dalam kondisi normal melakukan aktivitas membantu orang tuanya mencari nafkah diluar jam sekolah tatap muka. oleh karena itu sesuai dengan kurikulum darurat yang dikeluarkan oleh kemendikbud, oleh guru proses PJJ mesti memperhatikan aspek proporsional baik dari segi materi pembelajaran maupun waktu durasi proses belajar mengajar yang dilakukan. Kemudian terkait dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung PJJ khususnya jaringan internet, sudah seharusnya menjadi perhatian pihak pemerintah tidak hanya pemerintah provinsi melalui sekolah-sekolah menengah atas dan kejuruan  namun juga pemerintah kabupaten/kota yang membawahi langsung pemerintah Desa yang sekaligus juga menjadi penanggung jawab pendidikan menengah pertama dan dasar sebagai bentuk sinergi demi kepentingan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.

Pada dasarnya unsur memotivasi para Guru dalam menjalani PJJ.lah yang mendominasi konten pertemuan pada hari itu, Beliau juga menyampaikan sebuah pesan  bijak  bahwa  “Marilah kita sebagai pendidik berusaha dengan maksimal untuk mencerdaskan anak bangsa karena masa depan bangsa akan ditentukan dari kondisi anak bangsa saat ini”.  Inilah tantangan yang dihadapi pendidik saat ini ditengah pandemic global, olehnya itu pembelajaran jarak jauh mendorong  guru untuk senantiasa adaptif  serta kreatif guna menemukan inovasi-inovasi dalam mengajar, agar peserta didik sebagai generasi pelanjut cita-cita kemerdekaan dari para pahlawan bangsa  tetap dapat melanjutkan dan mengikuti pembelajaran dengan nyaman meskipun dengan model jarak jauh. Pandemi Covid19 tidak boleh merampas hak dan kesempatan belajar para anak didik.

Guru - guru  antusias mendengarkan informasi dan motivasi  dari  kandidat Doktor di salah satu PTN di kota Makassar tersebut, dan pada bagian akhir salah satu pejabat di disdik Sulsel tersebut menyampaikan bahwa apabila nanti telah  dimungkinkan untuk melakukan proses belajar tatap muka di dalam maupun diluar sekolah maka koordinasi dengan pihak – pihak  terkait harus dilakukan terlebih dahulu oleh pihak sekolah dan yang paling penting tentunya ialah dengan senantiasa melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan) saat proses belajar tatap muka dilakukan nantinya.

Kepala UPT.SMAN 4 Pinrang  Drs. H. Bahri Bohari, M.Pd menanggapi positif  hal tersebut dan mengutarakan akan berusaha untuk melakukan pertemuan tatap muka terbatas di sekolah apabila memperoleh  izin resmi dari Satgas penanggulangan Covid19 Kecamatan Suppa. Dan pada akhir pertemuan, Kepala UPT SMAN 4 Pinrang  mengundang  secara langsung  Kepala Cabang Dinas Wilayah X untuk menghadiri Peresmian gedung  baru Laboratorium Kimia dan Rehab 2 kelas yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. 


Komentar